Terangi Pulau-Pulau Kecil dengan Lampu Surya Hemat Energi
![dinsta](https://scontent-atl3-1.cdninstagram.com/vp/a81e902056a8012ff9b588b4a9867d8a/5B573EF5/t51.2885-15/e35/27578505_2064026393830773_5224190213588254720_n.jpg)
Peningkatan kebutuhan dan penggunaan energi merupakan indikator peningkatan kemakmuran negara.
Sahabat Energizen, cara dan metode yang ditempuh untuk program pemerataan operasional energi salah satunya yaitu penggunaan teknologi surya. Penggunaan energi surya di Indonesia sebagai bagian dari energi terbarukan memiliki prospek yang baik didukung dari iklim tropis wilayah sehingga penggunaan energi tersebut dapat optimal. Salah satu upaya pemerintah dalam pemerataan pembangunan melalui pemanfaatan energi surya adalah Program Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) untuk 2.500 desa.
Berikut ini infografisnya, Sobat Energizen.![dinsta](https://scontent-atl3-1.cdninstagram.com/vp/54f51c6993f7b8adad0aefefb1bddcf2/5B6DA750/t51.2885-15/e35/29403992_1690429111049596_8519031175933591552_n.jpg)
![dinsta](https://scontent-atl3-1.cdninstagram.com/vp/54f51c6993f7b8adad0aefefb1bddcf2/5B6DA750/t51.2885-15/e35/29403992_1690429111049596_8519031175933591552_n.jpg)
Wilayah penerima LTSHE yang menjadi sasaran program pada tahun 2017 sebagian besar Indonesia Bagian Timur, yakni Papua Barat (83 desa atau 70.847 penerima), Papua (610 desa atau 6.408 penerima), dan Maluku (23 desa atau 2807 penerima). Hal ini disebabkan pangsa pasar penerima LTSHE pada wilayah tersebut masih dominan dengan kriteria terpencil, terdepan, dan tertinggal (3T).
Program LTSHE untuk penerangan 2.500 desa atau 256.114 rumah dengan kriteria 3T tersebut sangat tepat untuk percepatan dan pembangunan wilayah dalam jangka waktu pendek, suatu wilayah pedesaan dengan kondisi penduduk tesebar dan pola distribusi permukiman yang sulit dijangkau jaringan listrik PLN.
Target penerangan 2.500 desa tersebut dilaksanakan dalam kurun waktu 2 tahun (2017 - 2018) dan dipasang di 5 provinsi Indonesia. Progres sampai dengan Oktober 2017, penyuluhan dan instalasi LTSHE sudah tersebar hingga 80.332 rumah dan pertumbuhan tersebut terus berlanjut dengan target pada tahun 2018 tersebar di 15 kabupaten / kota atau 175.782 rumah.
Upaya untuk mencapai target tersebut, Kementerian ESDM tengah mempersiapkan Peraturan Menteri ESDM tentang tata cara penyediaan LTSHE bagi masyarakat yang belum mendapatkan akses listrik. Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) bekerjasama dengan Pemerintah Daerah terkait program pembagian LTSHE. Hal tersebut mendorong pencapaian salah satu visi KESDM yakni mewujudkan pemerataan akses listrik demi terwujudnya energi berkeadilan di Indonesia.
Oh ya Sahabat Energizen, bila ada daerah yang pernah Sahabat Energizen kunjungi termasuk yang masih dalam kondisi gelap gulita atau pun luput dari pendataan, jangan ragu untuk segera ajukan melalui Pemerintah Daerah setempat ya.
Salam Inspirasi Energi.
Sumber infomasi dan foto:
Komentar
Posting Komentar